Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 12:59:14【Sehat】280 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(61984)
Artikel Terkait
- Wabup Lambar ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
- Kasus ompreng MBG palsu, BGN tegaskan bahan harus stainless steel 304
- Menteri PANRB pastikan persiapan tata kelola ekosistem pendukung MBG
- Kiat cerdas hemat biaya bulanan, manfaatkan gratis biaya admin
- Literasi bisnis dinilai penting tingkatkan daya saing pelaku ekraf
- Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
- Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
- Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
- Kiat mempertahankan nutrisi makanan saat memasak menggunakan microwave
- Stafsus: MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda

DPR dorong kemandirian gula nasional dari hulu ke hilir

Raffi Ahmad apresiasi transformasi lapas di Nusakambangan

PBB terima laporan adanya kekerasan seksual di El Fasher, Sudan

Potret pembuat gelato Italia yang mengejar impian di Shanghai

Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit

SPPG Polresta Pati kenalkan kuliner khas daerah lewat Program MBG

Raffi Ahmad apresiasi transformasi lapas di Nusakambangan